LABUHANBATU - Senyum mengembang terpancar dari wajah Abdul Rajab selaku Ketua Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu, usai penandatanganan tiga pihak perjanjian kerjasama penyaluran dana Peremajaan Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) antara pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Bank Syariah Indonesia dan Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu di Hotel Sari Pan Pacifik Jakarta, pada Jumat siang (21/6/2024).
Pada kesempatan itu Abdul Rajab mengungkapkan rasa syukurnya karena apa yang ditunggu-tunggu sejak lebih setahun lalu untuk mendapatkan dana peremajaan kebun sawit sudah mendapat kepastian, dan semua itu tidak terlepas dari bantuan serta partisipasi pembinaan dan pendampingan PT Siringo-Ringo (Musim Mas group) sebagai mitra Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu.
"Alhamdulillah, apa yang kami tunggu-tunggu sejak lebih setahun lalu untuk mendapatkan dana peremajaan kebun sawit kami, hari ini ada kepastiannya, mulai dari persiapan dan pendataan petani, pendaftaran PSR jalur kemitraan secara online pada bulan Pebruari 2024, disurvey dan diverifikasi lapangan oleh pemerintah melalui Sucofindo pada bulan Mei 2024, dan hari ini kami menandatangani perjanjian kerjasama penyaluran dana PSR dari pemerintah".
"Rasanya sangat gembira sekali, karena ada sekitar 68 petani kepala keluarga dengan total luas lahan 142, 63 Ha dari anggota koperasi kami akan mendapatkan bantuan dana PSR dari pemerintah sehingga dapat dipergunakan untuk merejamakan kembali tanaman kelapa sawit guna meningkatkan hasil produksi kebun dan kesejahteraan petani dimasa mendatang", ungkapnya.
Baca juga:
Kisah Sukses Bertani Lidah Buaya
|
Lebih lanjut kata Abdul Rajab "koperasi kami merupakan yang tercepat dalam proses pengajuan pendanaan PSR ke BPDPKS melalui jalur kemitraan, karena sejak pendaftaran online pada bulan Februari 2024, kemudian dilakukan survey dan verifikasi data dan lapangan pada bulan Mei 2024 dan bulan ini dilakukan tandatangan perjanjian kerjasama pendanaan. Artinya hanya dalam 4 (empat) bulan sejak pendaftaran, kami telah mendapatkan kepastian pendanaan PSR dari pemerintah".
"Ini semua tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi pembinaan dan pendampingan mitra kami PT Siringo-Ringo (Musim Mas group). Penandatanganan kerjasama hari ini merupakan tahap ke-2 dari program PSR yang kami ikuti, dimana sebelumnya sudah berhasil mendapatkan pendanaan PSR tahap-I di tahun 2019 sejak program PSR diluncurkan pemerintah. Baik program PSR tahap-I maupun tahap-2 yang kami ikuti, seluruhnya difasilitasi dan didampingi oleh PT Siringo-Ringo (Musim Mas Group). Oleh sebab itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada manajemen PT Siringo-Ringo (Musim Mas group) selaku perusahaan pembina yang sangat perhatian dan peduli terhadap kami dan juga ucapan terimakasih kepada pemerintah yang telah menetapkan koperasi kami sebagai penerima pendanaan PSR", kata bapak satu putri yang mudah senyum dan ramah ini.
Sementara itu, Siswondo Parman mewakili manajemen PT Siringo-Ringo (Musim Mas group) yang ikut mendampingi Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu dalam panandatanganan kerjasama pendanaan PSR ini menjelaskan bahwa pembinaan dan pendampingan Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu mendapatkan pendanaan PSR merupakan wujud komitmen dari Musim Mas Group dalam kemitraan perkebunan kelapa sawit dengan warga masyarakat sekitar. Koperasi yang berada di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, dan berjarak lebih dari 300 Km dari kota Medan ini beranggotakan murni petani swadaya kelapa sawit.
Baca juga:
Pertanian Organik, Pertanian Masa Depan
|
"Ada 2 (dua) lembaga pekebun yang bermitra dengan kami di kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, yaitu Koperasi Maju Lancar Mandiri Labuhanbatu dan Gapoktan Mekar yang sama-sama telah memperoleh pendanaan PSR dari pemerintah dengan jumlah 118 petani dan total luas kebun kelapa sawit lebih dari 261 Hektar", jelas Siswondo.
Sampai saat ini sambungnya, kami telah bermitra dengan kedua lembaga pekebun ini sejak tahun 2015, dimulai dg sosialisasi & forum group discussion (FGD) ke desa-desa, pembentukan lembaga pekebun, pelatihan & pembinaan baik teknis dan administrasi melalui program Training of Trainer untuk penguatan kelembagaan, pelatihan dan praktek lapangan cara mengelola perkebunan kelapa sawit terbaik (Good Agriculture Practise), membantu mendapatkan akses pemasaran hasil kebun, membantu mendapatkan akses pendanaan, membantu mendapatkan sertifikasi RSPO dan mendorong kemandirian lembaga pekebun dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan (sustaianable). Penandatanganan kerjasama PSR hari ini merupakan salah satu upaya kami dalam membantu lembaga pekebun mendapatkan akses pendanaan.
"Musim Mas Group melalui unit-unit perkebunan dan pabrik kelapa sawitnya telah menjalankan kemitraan dengan masyarakat sekitar seperti pola pembangunan dan pengelolaan kebun KKPA, kerjasama pembangunan & pengelolaan kebun kas desa, fasilitasi pembangunan & pengelolaan kebun kemitraan pola komunal, program pembinaan & penguatan pekebun swadaya Indonesia (ISH) dan fasilitasi program peremajaan perkebunan sawit rakyat (PSR) yang tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah', ujarnya menambahkan.
Baca juga:
Resign dari IT, Sukses Bertani Hidroponik
|